"Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia." ―1 Yohanes 3:1
Kalau kita sering menonton
film Disney, ada banyak cerita yang mengkisahkan kehidupan yang sempurna
seperti tokoh-tokoh film Disney. Bagaimana kehidupan begitu sangat indah,
menyenangkan, dan sempurna. Dari kecil hidup semuanya tercukupi, diberikan
cinta dan kasih dari orang tuanya, dan akhirnya menikah dengan pujaan hati yang
bagaikan pangeran berkuda putih. Itu di film Disney. Di film. Film yang
tercipta karena skenario dan sutradara yang sangat baik dalam menciptakan karya
tersebut. Seringkali orang berpikir di dunia nyata tidak demikian. Pernyataanya
apa kita tidak bisa memiliki kehidupan yang seperti di film—film? Jika kita
melihat ayat perikop hari ini, berkata bahwa kita disebut anak-anak Allah. Allah
yang adalah pencipta langit dan bumi. Allah yang menciptakan kehidupan di bumi
ini. Allah yang maha besar dan agung. Apakah mungkin “seorang Allah” tidak bisa
memberikan kehidupan yang sangat baik dalam hidup ini seperti di film-film?
Kalau kita berkaca pada
karakter Allah dalam hidup ini, yang mampu melakukan segala sesuatu dalam
hidup. Tentunya, Allah mampu melakukan segala sesuatu dalam hidup kita sesuai
dengan kehendak-Nya. Allah itu mampu lho membuat kehidupan mu menjadi indah seperti
di film-film! Masalahnya maukah kita untuk menyerahkan diri dan hidup kita
untuk di atur oleh-Nya? Maukah kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya untuk
dikuasai oleh-Nya? Allah hanya ingin keadaan kita baik-baik saja, tentunya
Allah akan memberikan penghidupan yang sangat baik. Namun sering kali kita
kurang percaya pada Dirinya yang begitu dahsyat dalam hidup. Seandainya banyak
orang menyadari betapa besar keagungan dan ke-Maha-an Allah, akan ada banyak
orang yang merasakan bahwa hidup didalam-Nya betul-betul seindah di film-film.
Kita hanya perlu percaya dan yakin bahwa hidup kita adalah milik-Nya dan kita
adalah anak-Nya.